Pemerintah Baru Harus Buat Gebrakan di Bidang Energi

Kementerian Perdagangan, mendorong seluruhnya bidang untuk jadi industri. Sampai kini, industrialisasi masih tetap berlangsung ketimpangan. Terlebih, di Pulau Jawa dengan luar Jawa. Pasalnya, banyak potensi industri yang hingga sekarang ini belum tergali. Disebabkan terkendala infrastruktur yang masih tetap belum mencukupi.

Atas basic itu, Menteri Perdagangan merekomendasikan pemerintahan baru kelak mesti berani bikin dobrakan baru. Yaitu, bangun powerplant dan pembangkit tenaga listrik. Bahkan juga, dari kemampuan daya listrik yang terpasang semasing rumah saja Indonesia masih tetap sangatlah rendah. Semestinya, juga sebagai negara berkembang, kemampuan listrik itu minimum 600 watt per kapita.

Namun, sebenarnya sekarang ini rata-rata masih tetap 200 watt. Keadaan itu, setara dengan cuma mempunyai satu lampu pijar per rumah. " Dengan keadaan itu, orang-orang kita bagaimanakah dapat maju, " katanya. Logikanya, untuk mensupport industrialisasi ini, dibutuhkan daya yang ideal.
Daya yang paling sangat mungkin yakni listrik. Karena, dengan listrik orang-orang dapat bikin es. Lantas es itu, dapat di jual untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan laut. Dengan hal yang simpel seperti itu, orang-orang bakal terbantu.

Nelayan terbantu, lantaran ikannya dapat segara sekian hari lantaran diawetkan dalam suhu yang rendah. Entrepreneur es juga ikut terbantu, lantaran keinginan dagangannya bertambah. Jadi, kedepan itu mesti terdorong industri yang sama-sama untungkan.

Sekarang ini, lanjut Lutfi, yang paling punya potensi itu industrialisasi perikanan. Tetapi, pihaknya yakini seluruhnya bidang mesti didorong untuk mengarah ke industrialisasi. Dengan demikian, pemerintah tidak lagi mengaturi masalah proteksi. Tetapi, ikut menolong agar terwujudnya industri yang untungkan.