Indonesia Belum Bisa Lepas dari Proteksi Produk Ekspor-Impor

Pengamat Ekonomi dari Kampus Gadjah Mada Yogyakarta, Anthonius Tony Prasetiantono, mengaku, kelihatannya pemerintahan Indonesia belum dapat mendorong industri dengan cara optimal. Satu diantaranya, dengan tidak mengaturi proteksi sekitar negosiasi bea masuk untuk ekspor-impor.

" Kenyataannya, kita belum dapat. Pemerintah, terus intervensi, " katanya, pada ROL, Jumat (12/9). Diluar itu, industri di Indonesia terus mesti mengaplikasikan non tarif barrier. Jadi, tidak mungkin saja barang ekspor-impor dibebaskan demikian saja.

Tidak ada negosiasi pemerintah, untuk menihilkan cost product yang masuk ataupun keluar. Argumen Indonesia belum dapat ke arah situ, lanjut Tony, lantaran negara ini masih tetap lemah.

Daya saing produksi Indonesia saja masih tetap rendah. Jadi, pemerintah terus mesti memberi proteksi pada bea masuk product ekspor-impor.