Anak-anak yang ibunya mempunyai tingkat hormon tiroksin yang rendah 2 x memiliki resiko mempunyai kekurangan di bagian matematika. Tiroksin, yang ditransfer dari ibu ke bayi dalam kandungan, sangatlah utama untuk perubahan otak. Tetapi, banyak ibu hamil tidak mengerti hal semacam itu.
“Hal ini mungkin saja berlangsung lantaran kekuatan berbahasa bergantung pada langkah anak di besarkan. Sedang kekuatan matematika sangatlah terkait dengan perubahan otak, ” tutur peneliti Martijn Finkenpada pada Daily Mail, Ahad (21/9).
Ia sudah pelajari nyaris 1. 200 anak-anak mulai sejak mereka ada di rahim hingga mereka mulai sekolah. Martijn mengukur tingkat tiroksin ibu mereka mulai sejak 12 minggu dalam kehamilan. Lalu ia memperbandingkan akhirnya dengan nilai anak-anak dalam tes matematika ketika anak berumur lima th..
Martijn temukan, anak dengan tingkat paling rendah tiroksin dalam rahim 90 % lebih memiliki resiko tidak lolos ujian metematika. Menariknya, kandungan hormon tak berkenaan dengan nilai anak-anak pada tes kekuatan bhs.
" Apakah permasalahan ini bertahan hingga dewasa masih tetap mesti dipandang. Kami selalu ikuti anak-anak ini untuk menjawab pertanyaan besar selanjutnya, " tutur dia.
| Title | Buruk dalam Matematika, Warisan Ibu? |
| Rating | 5 |
| Reviewer | Unknown |
