Alasan Ayah Harus Lebih Pintar dari Ibu

Pendidikan bapak jadi aspek terkuat dalam memastikan keberhasilan akademik anak. Riset teranyar di Inggris tunjukkan pendidikan bapak bertindak membuat dorongan untuk anak untuk memutus siklus kemiskinan serta kurangnya pencapaian akademis. Laporan yang dikeluarkan Office for National Statistics Inggris (ONS) mengklaim bila anak tujuh 1/2 kali menyusut rasa mau suksesnya di sekolah, bila bapak mereka tidak berhasil untuk meraih prestasi akademiknya. Hal itu dibanding dengan anak-anak yang ayahnya berpendidikan tinggi.

Sedang pendidikan ibu nyatanya tidak punya pengaruh sebesar level pendidikan bapak. Anak diprediksikan tiga kali mempunyai kemungkinan untuk berpendidikan rendah apabila ibu mereka juga rendah pendidikannya.

Riset ONS, seperti diambil dari laman the Guardian, tunjukkan begitu utamanya level pendidikan dalam hubungannya dengan usaha kurangi kemiskinan di Inggris. Mereka yang rendah pendidikannya bakal lima kali lebih mungkin saja untuk miskin, di banding dengan yang berpendidikan tinggi.

Helend Bardnard, manajer kebijakan serta penelitian di Joseph Rowntree Foundation, menyampaikan ada sedikit bukti bila siklus kemiskinan serta pendidikan dikarenakan oleh rendahnya hasrat keluarga miskin untuk maju. ''Tapi ada bukti bila anak serta orangtua dari latar belakang kurang mujur membuat ekspektasi yang lebih rendah juga untuk anak mereka. Mereka seolah berhenti yakin bila anak mereka dapat meraih ambisi tinggi, atau mereka hanya tidak paham bagaimanakah mendorong anak untuk meraih mimpi, '' kata Barnard.

Studi pada awal mulanya pernah mengobservasi jalinan pada level keberhasilan akademik orangtua serta anak. Namun jumlah pencapaian pendidikan bapak pada keberhasilan akademik anak baru di perhatikan benar pada riset teranyar ini.

Conor Ryan, direktur penelitian Sutton Trust, menyampaikan riset menunjukkan utamanya pendidikan untuk memutus siklus kemiskinan antargenerasi serta meyakinkan pencapaian akademik yang rendah tak tertular dari orangtua ke anak.

Temuan baru ini sesungguhnya dilihat tak mengagetkan. Dengan cara spesial, di Inggris, temuan ini tunjukkan bila tumbuh besar di keluarga yang miskin bakal beresiko besar pada kehidupan anak nanti di banding negara lain di Eropa. Temuan ONS memanglah menunjukkan, anak yang tinggal dalam keluarga yang orang tuanya penggangguran di umur 14 th., bakal alami kemungkinan satu 1/2 kali besar juga sebagai dewasa yang miskin juga. Kemungkinan itu terdaftar lebih tinggi di Inggris dari negara Eropa lain.